LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : REAKSI FENOL

 

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

“REAKSI FENOL”


DISUSUN OLEH :

RARA AKDA SEPTIAN

A1C119095

REGULER B

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr.Drs.SYAMSURIZAL,M.Pd

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021


 

VII. DATA PENGAMATAN

No

Perlakuan

Alat Dan Bahan

Tujuan

Hasil

1.

Dibuat larutan fenol dengan melarutkan sedikit senyawa fenol yang dilarutkan dalam 10-20 ml air. Diaduk hingga larut.

 

ALAT

Gelas kimia :  sebagai wadah tempat melarutkan sampel

Tabung reaksi : sebagai tempat jalannya reaksi

Spatula : sebagai pengambilan bahan dan pengocokan

Pipet Tetes : untuk mengambil beberapa tetes bahan

BAHAN

Hidroksibenzena (fenol), Pirogalol, asam sulfosalisilat, Asam galat, 2-naftol (Naftalena), asam salisilat : sebagai sampel yang akan di uji cobakan

Etanol dan air : untuk melarutkan sampel yang akan di uji coba

FeCl3 sebagai bahan penguji

 

Untuk membuat larutan fenol yang sebagai bahan yang akan di uji cobakan dan melihat kelarutan fenol dalam air

 

Beberapa senyawa yang larut dalam air sebagai fenol, seperti pirogalol dan asam sulfosalisilat.

 

2.

Diambil sedikit senyawa fenol, dilarutkan dalam air, dan diaduk, kemudian ditambahkan etanol dan diaduk hingga larutan menjadi bening dan terlarut sempurna

 

Untuk membuat larutan fenol yang sebagai bahan yang akan di uji cobakan dan melihat kelarutan fenol dalam air dan etanol

 

Asam galat, 2-naftol, asam salisilat yang hanya larut dalam campuran air dan etanol.

 

3.

Diambil 5-10 ml larutan fenol dan ditambahkan setetes demi setetes 1% larutan FeCl3.

 

Sebagai wadah uji coba yang akan dicobakan

 

Larutan fenol semula berwarna bening

 

4.

Diamati perubahan warna dari sampel fenol yang digunakan.

 

Untuk melihat fenol beraksi dengan FeCl3 [Besi (III) Klorida]

 

Hidroksibenzena (fenol) menghasilkan warna ungu, Naftalena (2-naftol) menghasilkan warna hijau diperoleh, Asam galat menghasilkan warna hitam, Pirogalol (1,2,3-trihidroksibenzen) menghasilkan warna cokelat, Asam salisilat menghasilkan warna ungu, Asam sulfosalisilat warna merah, Hidrokuinon menghasilkan warna  cokelat dan membutuhkan konsentrasi FeCl3 lebih pekat.

 

 

VIII. PEMBAHASAN

            Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada video bahwa dapat diketahui yaitu untuk melakukan pengujian kualitatif terhadap fenol  yaitu dengan menggunakan pengujian dengan menggunakan larutan FeCl3 1%. Dimana alat dan bahan yanh digunakan pada percobaan ini yaitu Gelas , Tabung reaksi ,Spatula, Pipet Tetes dan bahan nya Hidroksibenzena (fenol), Pirogalol, asam sulfosalisilat, Asam galat, 2-naftol (Naftalena), asam salisilat, Etanol dan air , FeCl3 .

            Selain itu terdapat perlakuan yaitu dengan Dibuat larutan fenol dengan melarutkan sedikit senyawa fenol yang dilarutkan dalam 10-20 ml air. Diaduk hingga larut dengan tujuan Untuk membuat larutan fenol yang sebagai bahan yang akan di uji cobakan dan melihat kelarutan fenol dalam air, dan hasil yang didapatkan Beberapa senyawa yang larut dalam air sebagai fenol, seperti pirogalol dan asam sulfosalisilat kemudian Diambil sedikit senyawa fenol, dilarutkan dalam air, dan diaduk, kemudian ditambahkan etanol dan diaduk hingga larutan menjadi bening dan terlarut sempurna dan tujuan nya yaitu Untuk membuat larutan fenol yang sebagai bahan yang akan di uji cobakan dan melihat kelarutan fenol dalam air dan etanol dan hasil yang didapatkan Asam galat, 2-naftol, asam salisilat yang hanya larut dalam campuran air dan etanol. Selanjutnya Diambil 5-10 ml larutan fenol dan ditambahkan setetes demi setetes 1% larutan FeCl3 kemudian Diamati perubahan warna dari sampel fenol yang digunakan .

Hasil dari pengujian dapat diperoleh  yaitu Hidroksibenzena (fenol) menghasilkan warna ungu, Naftalena (2-naftol) menghasilkan warna hijau diperoleh, Asam galat menghasilkan warna hitam, Pirogalol (1,2,3-trihidroksibenzen) menghasilkan warna cokelat, Asam salisilat menghasilkan warna ungu, Asam sulfosalisilat warna merah, Hidrokuinon menghasilkan warna  cokelat dan membutuhkan konsentrasi FeCl3 lebih pekat.

IX. PERMASALAHAN

1.      1. Mengapa dilakukan pengadukan larutan fenol itu sampai larut ? apabila tidak diaduk sampai larut dapat berpengaruh pada hasil akhir ?

2.      2. Bagaimana proses terjadinya senyawa fenol bisa larut dengan sempurna ?

3.      3. Berdasarkan video percobaan , Mengapa pada Hidroksibenzena (fenol) menghasilkan warna ungu sedangkan Naftalena (2-naftol) menghasilkan warna hijau?

X. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan pada percobaan ini yaitu :

1.      1. Pada uji FeCl3 terhadap fenol, akan terjadi reaksi antara FeCl3 dengan gugus hidroksil yang ada pada senywa fenol sehingga dapat diketahui warna yang dihasilkan pada masing-masing senyawa fenol berbeda-beda. Di mana, Hidroksibenzena (fenol) menghasilkan warna ungu, Naftalena (2-naftol) menghasilkan warna hijau diperoleh, Asam galat menghasilkan warna hitam, Pirogalol (1,2,3-trihidroksibenzen) menghasilkan warna cokelat, Asam salisilat menghasilkan warna ungu, Asam sulfosalisilat warna merah, Hidrokuinon menghasilkan warna  cokelat dan membutuhkan konsentrasi FeCl3 lebih pekat.

 

XI.DAFTAR PUSTAKA

Kaniawati. 2011. Asam pikrat. Malang : universitas malang

Putri, H.D., dkk. 2018. Uji Aktivitas Asap Cair Cangkang Buah Karet (Havea Brassilliensis) Dan Aplikasinya Dalam Penghambatan Ketengikan Daging Sapi. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Kimia . Vol. 2. No. 2

Tim Penuntun Praktikum Kimia Organik 1 . 2013 . Penuntun Praktikum Kimia Organik I . Jambi : Universitas Jambi

 

Komentar

  1. Perkenalkan nama saya : Elseria Afriyanti Togatorop, NIM : A1C119071
    akan menjawab pertanyaan No 2
    Proses terjadinya senyawa fenol bisa larut dengan sempurna yaitu diambil sedikit senyawa fenol, dilarutkan dalam air, dan diaduk, kemudian ditambahkan etanol dan diaduk hingga larutan menjadi bening, dan ditunggu beberapa saat dan senyawa fenol akan dapat larut sempurna..

    BalasHapus
  2. Perkenalkan nama saya GUSTINA ROMARTI FAJRIN (A1C119053).
    Akan menjawab pertanyaan rara yang No.1.

    Alasan dilakukannya pengadukan fenol adalah karena pada awalnya fenol itu masih berbentuk padatan kristal. Bentuk seperti itu membuat nya tidak bisa direaksikan dengan FeCL3. Maka dari itu harus dibentuk menjadi larutan dulu dengan melarutkan nya dalam air

    BalasHapus
  3. Baiklah saya Esra Oktapriani Gultom (A1C119059) akan menjawab pertanyaan no 3.
    Hal itu dikarenakan bahwa pada sampel fenol yang digunakan terdapat gugus –OH yang ditandai dengan terjadinya perubahan warna pada sampel karena reaksi oksidasi-reduksi yang menunjukkan fenol merupakan alkoksi kuat dengan terbentuknya senyawa kompleks.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I : REAKSI-REAKSI HIDROKARBON

JURNAL PERCOBAAN IX : REAKSI FENOL