JURNAL PERCOBAAN XIII : METODE EKSTRAKSI PADA SENYAWA-SENYAWA ORGANIK
JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I
“ METODE EKSTRAKSI PADA SENYAWA-SENYAWA ORGANIK ”
DISUSUN OLEH :
RARA AKDA SEPTIAN
A1C119095
REGULER B
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs.SYAMSURIZAL,M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
I. JUDUL : Metode Ekstraksi Pada Senyawa-Senyawa Organik
II. HARI / TANGGAL : Senin / 17 Mei 2021
III. TUJUAN : Adapun tujuan pada percobaan ini yaitu :
1. Untuk mengetahui jenis ektraksi pada senyawa organik
2. Untuk mengetahui metode ekstraksi
IV. LANDASAN TEORI
Terdapat salah satu kegiatan yaitu kegiatan pemurnian pada suatu senyawa,hal tersebut merupakan salah satu definisi dari ekstraksi . dilakukannya pencabutan muatan kimia yang tidak akan larut apabila dengan menggunakan pelarut nya itu pelarut cair. Dimana pada proses ini dilakukan yaitu dengan menggunakan diferensiasi senyawa dengan menggunakan campuran agar bisa dilakukan kepnetingan yang memerlukan solvent yang tepat (Saputra,2020).
Pada ekstraksi senyawa organik dapat diketahui dari perbedaan antara kelarutan dua macam zat yang memiliki sifat khususnya yaitu klearutan nya berbeda dan kepolaran nya juga berbeda. Dapat diketahui bahwa pada peristiwa kristalisasi ini dapat kita lakukan yaitu dengan cara membagi kondisi penurunan suhu pada sistem agar hasil dari senyawa yang dikristalisasi itu menghasilkan produk yang dapat membentuk kristal (Anonim,2020).
Dapat diketahui bahwa maserasi memiliki banyak manfaat karena metode ini merupakan metode yang sangat sederhana. Dalam pemurnian,diketahui cara ini yaitu untuk mmemanfaatkan perendaman simplisia ataupun serbuk sampel yang memiliki kandungan senyawa organik yang pelarutnya sesuai (Amelinda, 2018).
V. ALAT DAN BAHAN
5. 5.1. .ALAT
Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu :
1. 1. Toples
2. 2. Pengaduk kayu
3. 3. Corong
4. 4. Erlenmeyer
5. 5. Rotary evaporator
5. 5.2. BAHAN
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu :
1. 1. 100 gr simplisia daun sirih yang telah dihaluskan dan diayak
2. 2. 1000 ml Etanol 96% (700 ml untuk maserasi pertama, 300 ml untuk remaserasi)
3. 3. Kertas saring
VI. PROSEDUR KERJA
1. 1. Dimasukkan simplisia daun sirih ke dalam toples kaca.
2. 2. Dimasukkan 700 ml pelarut etanol 96%.
3. 3. Diaduk hingga rata.
4. 4. Ditutup toples kaca.
5. 5. Diletakkan alat maserator di tempat yang tidak terkena cahaya matahari.
6. 6. Direndam simplisia selama 3 hari. Di mana setiap hari diaduk sesekali.
7. 7. Disaring simplisia dengan menggunakan kertas saring secara perlahan. Untuk ampas simplisia yang tersisa dalam toples kaca, direndam kembali (remaserasi) dengan 300 ml pelarut etanol 96%. Dilakukan proses remaserasi seperti proses maserasi pertama
8. 8. Dicampurkan hasil maserasi pertama dan remaserasi, kemudian dilakukan pengentalan dengan menggunakan rotary evaporator.
LINK VIDEO :
Agar lebih jelas mengenai senyawa hidrokarbon,simak link berikut ini :
https://www.youtube.com/watch?v=CxtcDNx31Tc
PERMASALAHAN
1. 1. Berdasarkan video percobaan ,dinyatakan bahwa dilakukan pengadukan terhadap sampel yang digunakan . apabila tidak dilakukan pengadukan , bagaimana pengaruh nya terhadap hasil percobaan ?
2. 2. Berdasarkan video percobaan , dikethaui bahwa alat maserator di tempatkan ditempat yang tidak terkena cahaya matahari. Bagaimana jika alat tersebut terkena cahaya matahari ?
3. 3. Berdasarkan video percobaan, mengapa dilakukan pengentalan dengan menggunakan rotary evaporator ?
Baiklah, saya Suci Rohana Putri Tambunan (A1C119050) akan menjawab soal no. 1
BalasHapusApabila tidak dilakukan pengadukan maka simplisia akan mengendap di dalam alat maserator. Selain itu, juga akan menghambat kontak permukaan simplisia dengan cairan penyari sehingga hasil ekstrak kurang sempurna
Baiklah saya Esra Oktapriani Gultom (A1C119059) akan. menjawab soal no 3.
BalasHapusdilakukan pengentalan untuk memperoleh hasil ekstrak yang murni dengan menggunakan alat rotary evaporator. Dengan demikian, setelahnya hasil ekstrak yang diperoleh dapat digunakan sesuai kebutuhan.
Baiklah perkenalkan nama saya Gustina Romarti Fajrin (A1C119053) akan menjawab pertanyaan rara yang no. 2
BalasHapusJadi, sebenarnya tujuan dari menaruh maseratir jauh dri cahaya matahari adalah untuk menghindari agar tidak rusaknya senyawa organik bioaktif yang cenderung mudah rusak jika terkena sinar matahari. Jdi jika maserator kita letakkan ke cahaya matahari maka akan membuat senyawa bioaktif nya rusak sehingga akan sulit dipisahkan